Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

OMG! Siswi SMA Digilir Dua Pemuda

Sabtu, 30 April 2016 – 03:30 WIB
OMG! Siswi SMA Digilir Dua Pemuda - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: ailinstock

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Polresta Bandarlampung, akhirnya berhasil menangkap dua pria pelaku pencabulan terhadap seorang remaja 16 tahun di wilayah Gunung Balau, Kecamatan Sukabumi, Lampung. Masing-masing adalah Apriansyah (19) warga Tanjungbaru, dan Suparno (20) warga Way Laga, Lampung Selatan (Lamsel).

“Korbannya seorang pelajar SMA di Bandarlampung,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya, saat ekspos di Mapolresta Bandarlampung, kemarin (29/4).

Dery mengatakan, kedua tersangka mencabuli korban secara bergiliran, sekitar pukul 22.30 WIB, di semak-semak berada di wilayah Gunung Balau, Kecamatan Sukabumi, pada Maret 2016 lalu.

Sementara, modus yang dilakukan para tersangka mencabuli korban secara bergilir dengan cara membujukrayu dan juga paksaan. Awalnya, Kata Dery, tersangka Apriansyah mengajak korban yang masih pelajar itu bertemu di sebuah kafe di wilayah Jl. Yos Sudarso Panjang, Bandarlampung.

“Saat itu, tersangka (apriansyah, Red) ingin mengajak makan korban di sebuah kafe tersebut. Saat berada di kafe yang dijanjikan, namun Apriansyah malah mengajak korban pergi tampa memberitahu tujuannya,” kata Dery, seraya mengatakan, saat itu, korban menurut saja ajakan dari tersangka.

Diperjalanan, lanjut Dery, lalu tersangka menghubungi rekannya Suparno. Saat itu, tersangka Apriansyah, memberi tahu jika ada seorang gadis yang dapat disetubuhi kepada tersangka Suparno.

“Saat itulah, Suparno (tersangka) menyusul ke Gunung Balau. Dilokasi itulah, keduanya mencemari korban secara bergantian. Meski korban melawan, namun keduanya sempat mengancam akan membunuh korban, jika tidak mengikuti keinginan keduanya,” sebut Dery.

Usai melakukan perbuatan cabul itu, Apriansyah mengantar korban pulang. Menurut Dery, korban menceritakan apa yang dialami ke orangtuanya. Dari situ, lalu melaporkan peristiwa tesrebut ke polisi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close