Operasi Tulang Punggung, Penculik Bayi Belum Diperiksa
jpnn.com - BANDUNG - Desi Ariani (32), penculik bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akan menjalani operasi tulang punggung, akibat tingkah konyolnya melompat dari fly over Pasupati saat akan ditangkap pekan lalu.
Proses penyembuhan pascaoperasi memerlukan waktu tidak sebentar. Kondisi ini menyebabkan pemeriksaan Desi bakal molor. Namun begitu, pihak kepolisian mengungkapkan tidak akan memberi pemaksaan atau tenggang waktu kapan Desi bisa diperiksa.
"Perkembangan perkaranya sendiri masih belum bisa meminta keterangan dari pelaku, karena pelaku masih sakit, dan akan dioperasi tulang punggungnya. Kalau nanti sudah sehat dan bisa diperiksa, baru dari sana semuanya terkuak," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Moch Iriawan didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Kamis (3/4).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi menambahkan, pihak dokter selalu menginformasikan sekecil apapun terkait kondisi kesehatan Desi. Polisi pun belum menetapkan status tersangka kepada Desi. Sementara, bayi Valencia sudah diperiksa tim dokter, dan dinyatakan sehat pascatiga hari terpisah dari orangtuanya, Toni Manurung dan Lasmaria Manulang.
"Yang jelas dari pihak RSHS belum mengizinkan untuk diperiksa. Kalau nanti sudah dizinkan, kepolisian juga akan menggunakan psikiater. Karena dalam pemeriksaan kan harus menjunjung azas sehat jasmani dan rohani. Belum jadi tersangka, kan diperiksanya juga belum," tegasnya.(cha/jpnn)