Operasikan 8 PLTG, PLN Tambah Kapasitas 500 Mw
Proyek senilai Rp 8 triliun tersebut dikerjakan bersama PT GE Operation Indonesia dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.
’’Rata-rata pembangunan proyek dapat selesai enam bulan sejak serah terima lahan dari PLN pada PLN Batam. Ini merupakan bukti komitmen PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik dan keandalan sistem,’’ jelasnya.
Pemilihan lokasi MPP berdasar kondisi wilayah yang membutuhkan tambahan pasokan listrik.
Pembangkit MPP dipilih agar bisa menjadi solusi.
Selain canggih, waktu pembangunan pembangkit MPP lebih cepat, pengoperasian ramah lingkungan, dan mudah dipindahkan ke lokasi lain.
Bukan hanya pembangkit yang mobile, PLN juga membangun pembangkit-pembangkit baru yang bersifat fixed seperti PLTU.
Bila nanti kebutuhan listrik di daerah itu sudah tercukupi dari pembangkit fixed, pasokan dari MPP diputus dan pembangkit dipindahkan ke daerah lain.
’’Wilayah-wilayah yang sebelumnya minim listrik kini mendapatkan pasokan yang mencukupi, terutama bagi kebutuhan pembangunan dan infrastruktur di Indonesia. Jadi, target rasio elektrifikasi 99,7 persen pada 2019 dapat tercapai,’’ tutur Amir. (dee/c14/noe/jos/jpnn)