Opick Gandeng Anak Berduet
Naluri kreativitas Ghania tidak hanya berputar sekitar musik. Menurut sang ayah, Ghania sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari hasil mendesain tas. Dia juga sering menjual lukisan ataupun barang-barang kreasinya kepada teman-teman sekolahnya. ”Kecil-kecil gini sudah banyak uang dia,” kata Opick bangga.
Tahun ini adalah tahun ke-11 pelantun lagu Istigfar itu merilis album menjelang bulan puasa. Dia menyatakan sengaja karena menguntungkan dari segi bisnis maupun segi religi.
Pangsa pasar musik religi yang tidak sebanyak musik lainnya membuat dia sulit untuk promosi, terutama di TV, jika tidak ada acara agama. Merilis album menjelang Ramadan membuat masa promosinya bisa berlangsung sampai Idul Adha September mendatang.
Dari segi agama, orang akan lebih mudah menerima nasihat yang disampaikan Opick melalui lirik-lirik lagunya saat Ramadan seperti ini.
Menurut Opick, lagu itu hanya sampul dari sebuah nasihat dan pesan yang ingin disampaikan pencipta lagu kepada pendengarnya. Seperti dia yang menciptakan lagu sebenarnya sama dengan menasihati dirinya sendiri.
Dia ingin membungkus isi pikirannya dalam warna lagu yang lebih gampang diterima masyarakat, bisa untuk senang-senang, tapi tetap memiliki isi bermutu.
”Saya menulis lagu itu enam bulan. Promo sampai Idul Adha. Setelah itu, masuk ke studio lagi, rekaman lagi. Setelah selesai jalan lagi, keliling,” ungkapnya.
Dia berharap, ke depan musik religi bisa memiliki tempat di Indonesia seperti genre musik lain.