Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Optimasi Lahan Rawa Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sabtu, 18 April 2020 – 17:22 WIB
Optimasi Lahan Rawa Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian - JPNN.COM
Petani menggunakan alsintan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tetap fokus pada penyediaan bahan pangan untuk masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19.

Dalam upaya menjamin ketersediaan stok bahan pangan tersebut telah dilaksanakan berbagai program peningkatan produksi pertanian. Salah satunya adalah kegiatan Optimasi Lahan Pertanian di daerah rawa yang dilaksanakan dengan melibatkan petani secara langsung melalui pola padat karya. 

Dalam pengembangan infrastruktur lahan pertanian melalui pola padat karya ini, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2020 mengalokasikan kegiatan Optimasi lahan rawa di 14 provinsi.

Adapun komponen kegiatan dari Optimasi Lahan Rawa ini antara lain: Rehabilitasi/pembangunan jaringan irigasi, tanggul, pintu air di tingkat usaha tani, pengadaan pompa air, pengadaan pipa/gorong gorong, pembangunan jembatan usaha tani serta penyiapan/pengolahan lahan.

Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan indeks pertanaman dan/atau produktivitas pertanian di lahan rawa, dari yang semula melaksanakan pertanaman satu kali dalam setahun menjadi dua kali dalam setahun.

Selain itu melalui kegiatan optimasi lahan rawa diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan untuk petani setempat, melalui insentif tenaga kerja pada kegiatan perbaikan infrastuktur lahan dan air.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, optimasi lahan rawa merupakan jawaban untuk ketersediaan ketahanan pangan Indonesia di masa depan, ditengah pertumbuhan penduduk yang semakin cepat sementara lahan pertanian makin terpinggirkan keberadaaanya. “Kegiatan optimasi lahan rawa tidak hanya fokus pada pekerjaan infrastruktur lahan dan air di lahan rawa,” kata Mentan SYL.

Namun, lanjut Mentan SYL, lokasi-lokasi yang masuk ke wilayah optimasi lahan rawa dapat mengusulkan kembali bantuan sarana produksi pertanian, seperti herbisida, dolomit, benih, pupuk hayati, Pupuk NPK, ternak (itik), hortikultura, dan bantuan lainnya dari pemerintah.

Optimasi lahan pertanian di daerah rawa menjadi salah satu kegiatan dalam upaya menjamin ketersediaan stok bahan pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News