Optimisme Hasto dari Safari Politik Kebangsaan Akhir Pekan
jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku makin optimistis pada kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2019. Optimisme Hasto terpacu kegiatan Safari Politik Kebangsaan DPP PDIP yang dimulai akhir pekan lalu hingga Minggu (18/11).
Safari Politik Kebangsaan PDI Perjuangan menyusuri kawaan Pantura Jawa dimulai Kabupaten Bekasi, Indramayu, Cirebon, hingga ke Lamongan, Bojonegoro dan berakhir di Surabaya. Menurut Hasto, Safari Politik Kebangsaan itu efektif dalam menggelorakan semangat tiga pilar PDIP, yakni struktur partai, kader di eksekutif, serta legislator dan calon anggota legislatif.
Hasto mengatakan, ketiga pilar partai itu berkonsolidasi dalam memenangkan PDIP di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Perintah harian Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi pegangan dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," kata Hasto di Surabaya, Senin (19/11).
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, konsolidasi yang dilakukan tidak hanya untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. "Namun juga mendorong kerja sama parpol Koalisi Indonesia Kerja untuk bergerak bersama-sama," ungkap Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengaku melihat efek kebijakan Presiden Jokowi bagi masyarakat, terutama di wilaiah perdesaan. Menurutnya, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, Hasto juga menyinggung soal program BPJS Kesehatan yang terus dikritik tapi manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Menurutnya, program prorakyat itu melampaui Obama’s Care di Amerika Serikat.
BPJS Kesehatan, kata Hasto, merupakan cermin hadirnya negara dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi rakyat yang tidak boleh dikomersialkan. "Kekurangan pasti kita perbaiki, untuk lebih baik, sebab program tersebut sangat penting bagi masyarakat," paparnya.
Hasto juga memuji efek dana desa yang telah memacu pertumbuhan dan kemajuan di kawasan perdesaan, termasuk perbaikan infrastruktur. Menurutnya, kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi di bidang infrastruktur bukanlah berorientasi fisik semata.