Optimistis Dilan Tak Kalah Bersaing dengan Film Hollywood
Awalnya, Fajar dan produser Ody Mulya Hidayat menargetkan agar film tersebut ditonton generasi Z atau milenial. Yakni, mereka yang lahir pada 2000-an atau anak SMA masa kini. Karena itulah, cast yang dipilih adalah bintang-bintang muda yang sedang naik daun.
Kenyataannya, penonton Dilan 1990 bukan hanya generasi milenial. Mereka yang tumbuh besar atau menjalani masa remaja di era 90-an pun suka dengan film berdurasi sekitar dua jam itu.
Sebab, mereka bisa bernostalgia kembali mengenang masa pacaran saat SMA. Mulai busana, budaya pergaulan, hingga ikon-ikon budaya pop 90-an yang dimunculkan secara kuat di film.
Relevansi film dengan dua generasi itulah yang membuat para penonton beramai-ramai datang ke bioskop. Karena Dilan 1990 masih diputar hingga beberapa pekan ke depan, angka 1 juta tentu akan meningkat. Apalagi, promo serta meet & greet para pemain masih gencar dilakukan.
Soal promosi, Ody memang menggunakan segala platform. Yang paling terlihat adalah media sosial Instagram. Berbagai potongan scene atau kutipan dialog diunggah demi menarik perhatian warganet. Bukan sembarang scene atau kutipan, tetapi yang mengandung gombalan atau rayuan Dilan.
Ody berharap film yang ber-setting di Bandung itu bisa mencapai angka 3 juta views. Walaupun ditayangkan bersamaan dengan film Hollywood Maze Runner, Ody optimistis Dilan 1990 mampu bersaing. ’’Angka 1 juta dalam 3,5 hari itu awal yang sangat menjanjikan,’’ ujarnya. (len/c17/na)