Orang Dalam Istana Curigai Anies Mulai Incar Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Media ternama di Singapura, The Straits Times menurunkan laporan analisis tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam artikel berjudul Anies takes City Hall... Istana next?, Straits Times menyebut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu sudah berancang-ancang untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Analisis Straits Times itu didasari pada pidato Anies di Balai Kota DKI usai resmi dilantik sebagai gubernur, Senin (16/10). Para analis juga menduga Anies punya ambisi untuk menjadi presiden.
Bahkan, orang dalam Istana Kepresidenan meragukan Anies bakal menuntaskan lima tahun periode kepemimpinannya di DKI. “Kita akan melihat apakah dia memenuhi lima tahun masa jabatannya sebagai gubernur, tapi saya ragu dia bisa menolak untuk bermain demi Pilpres 2019,” sebut tokoh senior di lingkaran Presiden Joko Widodo yang enggan disebut namanya itu.
Figur penting di Istana Kepresidenan itu mengatakan, Anies memang tak menyatakan bakal maju pada Pilpres 2019. “Tapi perhatikan bagaimana dia tidak menyangkal bahwa dia akan maju untuk kursi presiden ketika ditanya (soal capres, red),” sambungnya.
Straits Times menulis, ambisi Anies mungkin menjadi rahasia dalam politik di Indonesia. Namun, kenyataannya Anies pernah mencoba mewujudkan impiannya menjadi presiden ketika mengikuti konvensi yang digelar Partai Demokrat jelang Pemilu 2014.
Upaya Anies kala itu kandas. Sedangkan Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- yang semula menjadi gubernur DKI, memenangi Pilpres 2014.
Memang, Anies sempat tersingkir dari politik ketika pada Juli 2016 terkena reshuffle kabinet sehingga lengser dari posisi menteri pendidikan dan kebudayaan. Presiden Jokowi mencopot Anies dan menggantikannya dengan Muhadjir Effendy.
Namun, Anies bergerak cepat untuk kembali ke kancah politik. Mantan rektor Universitas Paramadina itu langsung mengantongi tiket sebagai calon gubernur DKI dari Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.