Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Orang Dekat Suu Kyi Tewas di Sel Polisi, Tentara Myanmar Makin Brutal

Minggu, 07 Maret 2021 – 20:35 WIB
Orang Dekat Suu Kyi Tewas di Sel Polisi, Tentara Myanmar Makin Brutal - JPNN.COM
Pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi. Foto: ANTARA /REUTERS/Stringer/wsj

jpnn.com - Seorang pejabat dari partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, tewas dalam tahanan polisi, kata rekannya pada Minggu, sementara unjuk rasa menentang kudeta militer di berbagai kota di negara itu masih berlangsung.

Penyebab kematian Khin Maung Latt yang merupakan pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) tidak diketahui, tetapi Reuters melihat foto tubuhnya dengan kain berlumuran darah di sekitar kepalanya.

Sithu Maung, seorang anggota parlemen yang dibubarkan, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa Khin Maung Latt adalah manajer kampanyenya dan ditangkap pada Sabtu malam di distrik Pabedan di Yangon.

Polisi menolak berkomentar tentang berita ini. Sementara itu, pasukan keamanan Myanmar menindak banyak pengunjuk rasa di seluruh negeri pada Minggu (8/3).

Polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa di Yangon dan di Kota Lashio di wilayah Shan utara.

Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan, dan beberapa penduduk mengatakan di media sosial bahwa peluru tajam juga digunakan.

Video yang diunggah oleh grup media Myanmar Now menunjukkan tentara memukuli pria di Yangon, di mana sedikitnya tiga protes diadakan meskipun ada penggerebekan semalam oleh pasukan keamanan terhadap para pemimpin kampanye dan aktivis oposisi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk memadamkan demonstrasi dan pemogokan di negara Asia Tenggara itu sejak militer menggulingkan dan menahan Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Polisi menolak berkomentar tentang berita ini, sementara pasukan keamanan Myanmar menindak banyak pengunjuk rasa di seluruh negeri pada Minggu (8/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close