Orang Indonesia Paling Jarang Olahraga
jpnn.com - SALAH satu cara untuk menjaga kesehatan yakni dengan melakukan olahraga teratur. Berdasarkan hal ini, sepertinya Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling jarang berolahraga, kemudian disusul oleh Singapura.
Penelitian yang dilakukan oleh Fonterra dalam rangka menyambut hari osteoporosis dunia menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang paling tidak aktif di mana 68 persen respondennya menyatakan mereka berolahraga kurang dari tiga kali seminggu.
Posisi kedua ditempati Singapura dengan jumlah responden 66 persen yang berolahraga kurang dari tiga kali seminggu. Posisi ketiga ditempati Malaysia dengan jumlah responden 59 persen. Sementara itu, negara yang menduduki peringkat terbaik dalam berolahraga dalah Vietnam dan Filipina dengan jumlah 60 persen dan 46 persen responden mengatakan mereka olahraga minimal tiga kali seminggu.
Akibat campuran gaya hidup yang sibuk dan kurangnya motivasi, tujuh dari sepuluh responden di Singapura mengatakan mereka berharap bisa memiliki lebih banyak waktu untuk berolahraga. Lebih dari 60 persen responden mengaku tidak memiliki rasa disiplin untuk berolahraga secara teratur.
Tren ini diperkirakan bakal berlanjut hingga banyak warga Singapura yang khawatir mereka akan semakin kurang bergerak saat tumbuh dewasa. Sembilan dari sepuluh orang khawatir tentang penurunan kemampuan mereka untuk menjalani gaya hidup aktif.
Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh warga, lebih dari enam orang khawatir jika anak-anak, pasangan, atau orang tua mereka tidak mendapat asupan kalsium yang cukup dalam dietnya. Sebab, 70 persen orang tidak menyadari rekomendasi kalsium yang dianjurkan dalam asupan harian mereka.
"International Osteoporosis Foundation (IOF) merekomendasikan setiap orang setidaknya melakukan olahraga selama 30 menit sebanyak tiga kali seminggu untuk menjaga tulang yang kuat . Jika tren ini terus berlanjut, maka akan berdampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan bangsa," kata Fonterra Innovation Manager, Joanne Todd.
"Tidak hanya olahraga teratur, diet dan mengkonsumsi kalsium serta vitamin D yang cukup juga penting untuk membantu orang mempertahankan kekuatan tulangnya dan mencegah osteoporosis," pungkas Joanne. (fny/jpnn)