Orang Jangkung Berisiko Lebih Rendah Kena Serangan Jantung
jpnn.com - RISIKO serangan jantung biasanya menghinggapi orang-orang yang obesitas, mengidap diabetes atau merokok. Namun, sebuah studi baru menemukan hubungan antara tinggi badan dengan serangan jantung.
Riset yang dilakukan Michael Miedema dari Minneapolis Heart Institute Foundation ini mengungkap bahwa orang yang bertubuh tinggi memiliki risiko lebih kecil untuk terkena serangan jantung. Artinya, semakin pendek ukuran tubuh maka semakin besar risiko terkena serangan jantung.
"Ternyata kaitan antara tinggi badan dan penyakit jantung koroner telah diperlihatkan dalam beberapa studi sebelumnya, namun mekanisme di balik keterkaitan ini tidaklah jelas. Barulah pada studi kami ditemukan bahwa kaitan itu terletak pada pembentukan plak di arteri koroner," kata Miedema seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (16/2).
Untuk mengetahui adanya coronary artery calcium (CAC) atau penanda adanya plak dalam arteri yang mengirimkan darah ke jantung, peneliti menggunakan CT scan. CAC merupakan salah satu indikator utama serangan jantung di masa depan dengan peningkatan risiko jantung koroner hingga 10 kali lipat pada pasien-pasien dengan kadar CAC bertambah.
Ini telah dibuktikan peneliti dengan mengamati 2.703 pasien d Family Heart Study. Ternyata, pada partisipan yang lebih tinggi, plak yang terbentuk di pembuluh darahnya lebih sedikit sehingga risiko berpenyakit jantung otomatis juga lebih rendah.
Selain itu partisipan pria dan wanita yang tubuhnya paling tinggi mengalami pembentukan plak dalam pembuluh darah 30 persen lebih sedikit daripada partisipan yang paling pendek. Dengan demikian, risiko serangan jantung menjadi lebih rendah.
Miedema juga menekankan, kondisi itu tak berbeda antara pria maupun wanita, bahkan setelah disesuaikan dengan faktor kardiovaskular lainnya seperti usia, status sebagai perokok, kadar kolesterol tinggi dan diabetes.
Sebelumnya, dari review terhadap 52 studi yang melibatkan lebih dari tiga juta partisipan juga ditemukan orang dewasa bertubuh pendek berpeluang 1,5 kali lebih besar untuk mengidap penyakit kardiovaskular dibandingkan orang yang berbadan tinggi. Pria pendek juga sepertiga kali lebih tinggi risikonya untuk meninggal karena berbagai penyebab dalam periode tertentu dibandingkan pria yang tinggi. Sedangkan untuk wanita pendek, risiko kematian dini ini tercatat 5,5 persen lebih besar.