Orang Tua dari Balita Positif Corona Itu Memilih Bertahan di Ruang Isolasi
jpnn.com, SLEMAN - Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta, Banu Hermawan memastikan kedua orang tua dari balita positif corona dalam kondisi negatif.
Namun, status keduanya masih pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka memilih bertahan dalam ruang isolasi demi menunggu balita mereka yang masih positif Covid-19.
Banu mengatakan, menunggui balita adalah pilihan orang tua. Pertimbangan utama adalah kenyamanan balita usia 3,8 tahun tersebut. Perlu ada kehadiran orang tua selama proses penanganan.
“Kalau orang tua sudah negatif Covid-19, hasil lab Litbangkes sudah keluar Senin (16/3) malam. Namun, memang memilih untuk bertahan di ruang isolasi untuk menemani anaknya,” katanya, seperti dikutip dari Radar Jogja, Selasa (17/3).
Terkait kondisi sang balita dipastikan membaik. Hasil penanganan medis intensitas batuk sudah mulai berkurang. Sementara untuk demam dan pneumonia dinyatakan sudah tidak terdeteksi.
Secara medis, status PDP pada kedua orang tua sebenarnya sudah dicabut. Hanya, lantara mereka memilih tetap tinggal maka status tetap dipertahankan. Pertimbangannya ada persinggungan dengan positif Covid-19 walau secara tidak langsung.
“Kalau anaknya masih, pantau terus sampai sembuh. Yang bersangkutan (balita positif Covid-19) masih uji laboratorium terus. Tinggal batuknya masih ada sedikit,” ujarnya.
Pasien balita ini merupakan kasus nomor 49 yang sebelumnya telah diumumkan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.