Orang Utan Dibantai, Polri Dalami Kejahatan Korporasi
Jumat, 25 November 2011 – 22:11 WIB
JAKARTA - Mabes Polri kini tengah menyelidiki kasus pembantaian orang utan di Kutai Kartanegara sebagai sebuah kejahatan korporasi. Ini menyusul temuan adanya dugaan perintah langsung yang dikeluarkan sejumlah petinggi perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT. K.
Jika nanti terbukti bahwa pembantaian tersebut merupakan kejahatan terstruktur yang dilakukan perusahaan Sawit asal Malaysia itu, maka sejumlah hukuman telah menanti. Sanksinya mulai dari pidana hingga pencabutan izin penggunaan lahan.
‘’Akan pada ijin. Dari provinsi ada, pemda, dan kehutanan. Undang-undang konservasi saja. Itu undang-undang yang lebih tinggi,’’ tambah Saud memaparkan ancaman yang bisa menjerat perusahaan tersebut.
JAKARTA - Mabes Polri kini tengah menyelidiki kasus pembantaian orang utan di Kutai Kartanegara sebagai sebuah kejahatan korporasi. Ini menyusul
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
Rabu, 27 November 2024 – 16:48 WIB - Sosial
LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
Rabu, 27 November 2024 – 15:50 WIB - Humaniora
Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
Rabu, 27 November 2024 – 14:12 WIB - Hukum
Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
Rabu, 27 November 2024 – 13:43 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
Rabu, 27 November 2024 – 13:25 WIB - Hukum
Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
Rabu, 27 November 2024 – 13:43 WIB - Pilkada
Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 15:01 WIB - Politik
Yoyok Percaya Diri Menang Pilwakot Semarang, Saksi Diminta Kawal Suara di TPS
Rabu, 27 November 2024 – 12:00 WIB - Gosip
Heboh Digandeng Pria Bule, Asri Welas Beri Penjelasan Begini
Rabu, 27 November 2024 – 15:37 WIB