Orangtua yang Bayinya Dijual ke Singapura Itu Ternyata...
jpnn.com - BATAM - Kedua orang tua bayi yang hendak dijual ke Singapura, Ai dan Al, mendatangi Mapolda Kepri, Jumat (17/6). Kepada polisi mereka mengakui telah memberikan hak asuh anak keempat mereka, Achiang, kepada orang lain karena tak mampu merawat dan membesarkannya.
Namun keduanya tak menyangka jika bayi mereka itu akan dijual ke Singapura. Kondisi Ai dan Al cukup memprihatinkan. Terutama Ai yang merupakan ayah Achiang. Pria paruh baya itu mengalami gangguan pada matanya sehingga tak bisa melihat sama sekali.
"Bapaknya buta, ibunya tak kerja. (Selama di Batam) mereka menumpang di rumah saudaranya di Batuaji," kata Kanit Subdit III Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Kepri, AKP Yunita Stevani, Jumat.
Dari keterangan keduanya, polisi menyimpulkan jika Ai dan Al memang tak sanggup merawat anaknya itu. "Secara tersirat mereka gak mampu merawat bayi tersebut," lanjutnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Keduanya berasal dari Selatpanjang, Kabupaten Meranti, Riau. Yunita mengatakan keduanya memutuskan untuk tinggal di Batam. Karena selama di Meranti, mereka juga tak punya pekerjaan tetap.
"Mereka ingin cari pekerjaan di sini (Batam, red)," ucap Yunita.
Yunita menambahkan, Ai dan Al memiliki empat orang anak. Achiang merupakan anak keempat alias bungsu. "Anak pertama hingga ketiga umurnya sekitar 20-an. Setelah puluhan tahun, baru lahir bayi itu," tuturnya.
Hingga kemarin, bayi Achiang masih dirawat di Rumah Sakit Bersalin Kasih Sayang Bunda, Batamcenter. Kondisinya sehat.