Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi

Sabtu, 02 Maret 2019 – 13:41 WIB
Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi - JPNN.COM
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam orasi politik di Djakarta Theater, Jumat (1/3). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pidato politik Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menjadi isyarat adanya persoalan dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasto menduga ada aspirasi yang tersumbat di koalisi pengusung Prabowo - Sandi sehingga AHY menyampaikan orasi politik berisi rekomendasi PD untuk presiden mendatang.

Menurut Hasto, mestinya AHY ataupun PD bisa menyampaikan rekomendasi politik secara langsung ke Prabowo - Sandi. Sebab, PD termasuk anggota koalisi pengusung duet bernomor urut 02 itu.

"Mungkin ada aspirasi yang tersumbat ya di pasangan 02, sehingga Pak AHY harus melakukan pidato politik," kata Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan di wilayah Lampung, Sabtu (2/3). Baca juga: Persaingan di Pilpres Kian Keras, Pak SBY Kirim Pesan Lewat Mas AHY

Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu mengatakan, sah-sah saja bagi AHY melakukan orasi politik untuk menyampaikan rekomendasi PD kepada presiden terpilih hasil Pilpres 2019. Hanya saja, katanya, lazimnya pidato politik jelang pilpres dilakukan oleh kontestan.

Saat ditanya soal kekhawatiran AHY bahwa era multipartai akan berakhir lantaran pemilu menyerentakkan pemilihan calon anggota legislatif dan calon presiden, Hasto menepisnya. "Kami meyakini bahwa pemilu serentak tidak akan membunuh partai politik," kata Hasto.

Menurut Hasto, desain sistem politik Indonesia adalah memperkuat sistem presidensial. Namun, politikus asal Yogyakarta itu juga menegaskan pentingnya konsolidasi demokrasi sehingga jumlah fraksi di DPR bisa berkurang. Berita terkait: Berorasi, AHY Beber Kekhawatiran soal Masa Depan Partai di Indonesia

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono menyiratkan adanya persoalan pada koalisi pengusung Prabowo - Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News