OSO: Orang Minang Tersebar tapi Selalu Ikut Membangun
jpnn.com, PEKANBARU - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang memimpin prosesi Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) Provinsi Riau, masa Bakti 2018-2023.
Pelantikan DPW Gebu Minang Provinsi, Riau, itu ditandai dengan pengucapan sumpah janji dan penyerahan Pataka dari Ketua DPP Gebu Minang kepada Ketua DPW Gebu Minang Provinsi Riau Arsadianto Rachman. Acara tersebut berlangsung di Ball Room Hotel Grand Central Pekanbaru, Minggu (26/8). Ikut hadir pada acara tersebut Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Dalam sambutannya, Oso mengharap, DPW yang baru dilantik bisa bekerja dengan baik. Mampu membantu pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya ekonomi kecil dan pasar tradisional. Karena mereka memang butuh bantuan, agar mampu bertahan, dan tidak tergilas oleh kekuatan ekonomi liberal.
"Saya percaya struktur yang baru dilantik mampu bekerja dengan baik. Mereka adalah orang-orang yang dikenal oleh masyarakat, bisa membantu kemajuan ekonomi dan budaya daerah, tanpa melupakan asalnya yaitu Minang," kata Oso menambahkan.
Bagi Oso, orang Minang adalah kelompok masyarakat yang suka hidup damai, berdampingan dan bekerjasama dengan siapa pun. Karena itu, keberadaan orang Minang bisa tersebar di mana-mana, dan bisa berbaur dengan masyarakat sekitarnya. Mereka bisa melaksanakan usahanya, tanpa gangguan sedikitpun dari kelompok lain.
Semua itu bisa terjadi, karena masyarakat Minang memegang prinsip, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Di mana pun mereka berada, orang Minang senantiasa berusaha ikut membangun, sehingga mereka bisa hidup tenang, karena tidak suka mencari musuh.
Selanjutnya Oso mengajak semua masyarakat Minang untuk bersatu. Terutama dalam membangun perekonomian dan kebudayaan Minang. Apalagi, masyarakat Minang dikenal sebagai kelompok masyarakat yang berbudaya.
Karena itu, sudah semestinya jika keluarga besar Gebu Minang selalu menjaga dan mempertahankan budaya yang diwariskan oleh nenek moyangnya.