Otto Syamsuddin Ishak, Pria yang Rela Jadi Investigator Kasus-Kasus HAM
Rela Bertahun-tahun Tak Disapa Anak-anaknyaKamis, 16 Juni 2011 – 08:08 WIB
Dia juga pernah diculik aktivis GAM. Dirinya dipertemukan dengan panglima GAM saat itu, Teungku Abdullah Syafei atau yang populer disebut Teungku Lah. Pertemuan tersebut berlangsung akrab dan hangat. "Beliau mengundang saya kapan saja main ke kediamannya. Kami bertukar cerita soal HAM dan hak-hak sipil," jelasnya.
Berkat kedekatannya dengan Teungku Lah itu, Bondan Gunawan, menteri sekretaris negara era Presiden Abdurrahman Wahid, meminta bantuan Otto sebagai mediator. Diantar Otto, Bondan bertemu Teungku Lah. Itulah cikal bakal jeda kemanusiaan pertama untuk konflik Aceh.
Setelah Teungku Lah wafat dalam kontak tembak, Otto pernah nyaris ditangkap TNI. Saat itu, secara kebetulan dirinya mendapat kesempatan untuk kursus tentang hak asasi manusia di Amerika Serikat. "Saya jadi saksi mata tragedi WTC karena saya sedang berada dua blok dari gedung itu saat runtuh," ungkapnya.