OYIKA Bersiap Pasarkan Baterai Sepeda Motor Listrik di Indonesia
Sepeda motor mewakili lebih dari 85% dari total populasi kendaraan Indonesia. Dengan demikian, pengenalan sepeda motor listrik adalah cara tercepat untuk mengurangi total emisi kendaraan.
Bertentangan dengan keyakinan umum, sepeda motor listrik bisa menjadi lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor tradisional yang menggunakan mesin pembakaran internal jika konsep berbagi baterai diperkenalkan.
Hal itu dikarenakan pengendara tidak perlu menanggung biaya dimuka untuk baterai sepeda motor listrik, yang bisa menjadi 50% atau lebih dari total biaya kendaraan listrik. Maka, tanpa subsidi pemerintah pun, sepeda motor listrik menjadi lebih murah, dan bahkan bisa bersaing dengan sistem BBM bersubsidi seperti yang diterapkan di Indonesia.
OYIKA bekerja sama dengan beberapa merek sepeda motor listrik terkemuka buatan lokal, dan mengubah sepeda motor mereka menjadi sepeda motor listrik pintar.
Hal itu dicapai melalui penggambungan dengan baterai pintar portabel OYIKA, jaringan stasiun pengisian daya, serta aplikasi seluler. Dengan demikian, OYIKA ikut serta mempromosikan industri sepeda motor listrik buatan negara dan juga merek-merek lokal yang menjadi mitranya.
OYIKA menawarkan konsep berbagi baterai tanpa kontrak, tanpa uang muka, dan tanpa deposit, yang dibundel dengan sepeda motor listrik dari para mitranya, dengan basis pembayaran sesuai penggunaan per trip untuk perjalanan singkat, dan per minggu untuk para pengendara jasa pengantaran. Ini mirip dengan paket telepon seluler prabayar, namun dengan telepon seluler yang telah tersedia untuk digunakan.
OYIKA juga menawarkan paket langganan bulanan untuk individu dan perusahaan, seperti paket langganan ponsel pasca bayar.
“Kami telah melakukan uji coba sepeda motor listrik dan penggantian baterai sejak bulan Juli 2020 dan juga telah memasang beberapa stasiun pertukaran (swap stations) di toko swalayan Alfamart sejak bulan September. Ada 11 swap stations yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal. Kami berencana untuk memasang 1000 swap stations di Jakarta pada tahun 2021," ujar Larry Lim, Presiden Direktur OYIKA Indonesia.