Pabrik Aqua di Banyuwangi Meraih Predikat Emas Green Building
jpnn.com, JAKARTA - Pabrik air minum kemasan AQUA di Banyuwangi mendapatkan penghargaan predikat emas Green Building dari Danone, Selasa (28/9).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak didampingi Bupati Banyuwangi Ipul Fiestiandani menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang menerapkan praktik bangunan ramah lingkungan.
Managing Director GBCI Gopalakrishnan Padmanabhan mengatakan bangunan yang mendapatkan Green Building LEED telah menurunkan emisi korban dan mengurangi biaya operasi.
"Pabrik memprioritaskan praktik berkelanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Proyek itu juga menyatukan dua institusi dunia dalam visi bersama menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian planet," kata Gopal.
Dia mengatakan AQUA Banyuwangi adalah industri pertama di Indonesia yang mampu melewati penilaian emas sejak proyek dimulai hingga beroperasi saat ini.
Proses audit dilakukan sejak proses konsolidasi lahan pada 2019.
"Tidak hanya aspek efisiensi, tetapi juga safety, pengolahan limbah, inovasi, sistem transportasi hingga kualitas," tambah dia.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mengapresiasi peralihan AQUA Banyuwangi yang sejalan dengan visi kabupaten setempat sebagai wilayah yang maju dengan harmoni bersama alam.
"Dengan pendekatan efisiensi energi dan lingkungan, sertifikasi ini relevan sekali, karena mendorong industri untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik pada sumber daya manusianya," ucap Emil.
Dia mengatakan Provinsi Jatim masuk peringkat kedua kontribusi ekonominya pada Indonesia dengan total penduduk 40 juta, lebih besar dari Malaysia dan Australia.
"Sudah saatnya semua bertumpu pada sumber daya manusianya, bukan lagi pada sumber daya alamnya," tegas dia.
Sementara itu, Vice President Operations Danone AQUA Frederic Maetz mengatakan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menjalankan komitmen menjaga kelestarian masyarakat dan lingkungan.
Secara proaktif pihaknya berkontribusi positif pada inisiatif mitigasi perubahan iklim.
Melalui inisiatif Blue Operations berkomitmen menjadi perusahaan yang netral karbon dalam seluruh rantai pasokan perusahaan pada 2050.
"Sejumlah inisiatif telah dilakukan yaitu efisiensi energi di seluruh lini operasional, pemanfaatan energi terbarukan, serta inovasi kemasan memanfaatkan daur ulang dari sampah plastik," pungkas Frederic. (mcr12/jpnn)