PABSSI Butuh Rp 220 Juta
Meski demikian, Dirdja menegaskan hal yang berbeda akan dilakukan tim pelatih. Mereka tidak akan menunggu sampai dana turun untuk berlatih khusus untuk persiapan kejuaraan itu. Dirdja tetap meminta latihan dilakukan.
"Kami anggap tetap berangkat ke Kazan, kami terus berusaha mempersiapkan anak-anak sebaik mungkin," imbuhnya.
Selain Asian Games, tahun ini lifter-lifter Indonesia dihadapkan dengan prakualifikasi menuju ke Olimpiade Rio, Oktober mendatang. "Kalau menurut saya, ya sebaiknya diberangkatkan, karena ini kan untuk menguji mereka melawan lifter-lifter junior yang kemungkinan juga akan menjadi calon lawannya di Asian Games atau prakualifikasi Olimpiade nanti," sebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABBSI, Sonny Kasiran.
Disinggung untuk talangan, pria asli Pekalongan ini menolaknya mentah-mentah. Menurutnya, di ajang-ajang sebelumnya pihaknya sudah banyak mengeluarkan anggaran talangan dari kocek sendiri yang bahkan beberapa di antaranya belum dikembalikan Satlak Prima. Nilainya mencapai ratusan juta. "Kalau kami harus menalangi lagi, mau uang dari mana?," tegasnya. (ren)