Padahal, Ifron Muchtarom Akan Mempersunting Teman SMA, Maret
jpnn.com, SURABAYA - Andrian, 46, warga Jalan Raya Metatu, Benjeng Gresik, tidak menduga pria pengendara mobil Toyota Vios di Jalan Semarang hingga Jalan Undaan, Surabaya, yang dikejar polisi, Kamis (15/2), adalah adiknya, Ifron Muchtarom.
Ya, orang yang diduga DPO kasus narkoba itu merupakan adik kandungnya.
Mata berbinar dan berkaca-kaca terlihat dari bapak dua anak tersebut. Dengan nada lirih, sulung dari tiga bersaudara itu masih tidak percaya bahwa adiknya Ifron Muchtarom menjadi bulan-bulanan massa di Surabaya. Aksi itu dipicu akibat Ifron menabrak mobil, motor, dan polisi yang akan menangkapnya.
Yang dia ingat, sang adik adalah sosok yang pendiam dan banyak teman. Maka tidak salah, begitu berita penangkapan adiknya viral di media sosial, puluhan rekan-rekan adiknya datang ke rumahnya.
“Adik saya (Ifron Muchtarom,Red) tinggal di daerah Rungkut Surabaya bersama orang tua. Kalau datang ke sini biasanya seminggu satu kali. Anaknya pendiam namun punya banyak teman,” kata Andrian dengan suara lirih dan mata berkaca.
Dia menjelaskan, sampai dengan detik ini keluarga masih shock dengan kejadian tersebut. Tidak hanya itu, melihat latar belakang Ifron yang sarjana kesehatan masyarakat, keluarga tidak mempunyai kecurigaan terhadapnya terkait keterlibatan ke dalam dunia hitam narkoba.
“Saya tahunya dari berita di TV karena saya hafal plat nomor mobilnya. Kami sekeluarga sangat tidak menyangka. Sebab dia orangnya pendiam, kalau main ke sini paling cuma tidur dan nonton TV,” tuturnya.
Terkait dengan kasus yang menimpa adiknya saat ini, Andrian mengaku pasrah. Keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada hukum yang berlaku.