Padang Diamuk Banjir
jpnn.com - PADANG--Kota Padang kembali diamuk banjir setelah hujan deras sejak Sabtu (28/12) hingga kemarin. Selain merendam ratusan rumah warga dan jalan raya, sejumlah warga terpaksa dievakuasi ke lokasi aman.
Sejumlah warga yang diungsikan tinggal di Aiepacah. Persisnya di kawasan belakang Balai Kota Padang. Hingga sore kemarin, genangan air mencapai pinggang orang dewasa.
Banjir juga merendam ratusan rumah warga di RT 4/RW 9 dan RT 2/RW 10, Kelurahan Batipuhpanjang, Kecamatan Kototangah. Kedalaman air mencapai semeter.
Pantauan Padang Ekspres (group JPNN) di lapangan, genangan air belum surut hingga sore kemarin. Banjir juga memporak-porandakan peralatan rumah tangga warga. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian mencapai puluhan juta.
"Kami sudah was-was sejak semalam karena hujan tak kunjung berhenti. Sejumlah peralatan juga telah ditinggikan," ujar warga RT 4/RW 9, Yanti, 43, kepada Padang Ekspres, kemarin.
Kecilnya saluran pembuangan air menjadi faktor pemicu banjir. Akibatnya, genangan air tertahan di lingkungan warga. Selain itu, banjir tersebut juga dipicu meluapnya sungai Batang Kasang yang aliran airnya berada di lingkungan sekitar.
Ada sekitar 40 rumah dan 80 kepala keluarga (KK) di RT 4/RW 9 disapu banjir. Sedangkan di RT 2/RW 10, ada 98 KK dan 30 rumah.
"Tak ada cara lain selain saluran air itu diperbesar. Saluran itu tidak cukup menampung debit air," tambah warga RT 2/RW 10, Herman, 47.