Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pagar Teras

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 04 Maret 2024 – 07:38 WIB
Pagar Teras - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu ada yang khawatir: bagaimana kalau Ali tidak mau mengakui Abu Bakar sebagai pemimpin baru. Bukankah banyak yang berpendapat Ali-lah yang sebenarnya lebih berhak jadi pemimpin baru. Nabi sendiri mengakui kehebatan Ali –dan orang tahu itu.

Maka dicarilah Ali: agar mau ke teras itu untuk berbai'at pada Abu Bakar.

Ketika ada yang berhasil menemuinya, Ali pun menjawab: apakah jenazah Nabi dibiarkan tidak ada yang mengurus?

Banyak sekali tafsir atas ucapan Ali itu. Sebagian tafsir menilai Ali memang tidak mau mengakui kepemimpinan Abu Bakar. Ali merasa dirinya lebih berhak memimpin.

Banyak juga yang menilai Abu Bakar terpilih hanya karena Ali tidak hadir di teras itu. Seandainya ada Ali di sana keadaan bisa berbeda.

Memang ada juga yang menilai Ali masih terlalu muda. Saat itu. Mungkin semuda Gibran –untuk menafsirkan apa yang pernah diucapkan Khofifah Indar Parawansa saat kampanye untuk Prabowo-Gibran. Saat ikut Nabi hijrah ke Madinah usia Ali 23 tahun.

Tanpa pengakuan dari Ali, legitimasi Abu Bakar kurang kuat. Maka ada upaya untuk memaksa Ali berbai'at ke Abu Bakar.

Ali tetap tidak mau. Sampai pun rumah Fatimah dikepung.

HOTEL saya di Madinah hanya sepelemparan piring dari Masjid Abu Bakar. Berarti Anda sudah tahu: dekat sekali dengan gerbang 316 Masjid Nabawi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News