Paguyuban Wihara Pejagalan Santuni Anak Yatim dan Lansia
“Jadi, kami harapkan di Jakarta sekat-sekat tersebut tidak ada lagi, yang ada hidup dalam kebersamaan dan kedamaian," ujar Brando dalam keterangannya.
Dia mengatakan berpuasa bukan hanya sekadar menhan diri dari makan, minum, dan semua hal yang dapat membatalkannya saja.
Namun, lanjut Brando, berpuasa juga melatih kepekaan terhadap kesulitan orang lain. Kemudian, melatih berempati kepada orang yang belum beruntung, apa pun suku dan agamanya.
Kegiatan ini juga makin meriah dengan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana yang didampingi Camat Penjaringan Depika Romadi, Lurah Pejagalan Ichsan Firdaosyi, Kapolsek, alim ulama dan para tokoh masyarakat.
Ali Maulana mengapresiasi Paguyuban Wihara Pejagalan yang peduli pada ratusan anak yatim dan lansia di wilayah Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Di situasi pandemi seperti ini, saya bersyukur teman-teman Paguyuban Wihara Pejagalan ini bisa menggelar bakti sosial berbagi sembako dan menyantuni kepada 500 orang anak yatim dan lansia,” katanya.
Dia mengatakan di bulan Ramadan, kebutuhan bahan pokok meningkat di kalangan warga sekitar.
“Tentunya ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan para warga yang membutuhkan,” ucap Ali Maulana. (boy/jpnn)