Pahala Mansury Sebut Eksekusi Pengembangan SDM BUMN Perlu Lembaga 'Think Tank'
jpnn.com, JAKARTA - Wamen I Kementerian BUMN Pahala Nugraha Mansury menyatakan eksekusi pengembangan program learning organization melalui riset dan kurikulum memerlukan kerja sama dengan kampus, lembaga think tank, dan internasional.
Pasalnya, pengembangan insan BUMN, business model, inovasi, research institute maupun pengembangan budaya AKHLAK sangat penting ditanamkan dalam sebuah mindset.
"Sehingga bisa terus bertumbuh dan berkembang," ujar Pahala dalam penandatanganan komitmen bersama pengembangan bersama BUMN Klaster Industri Manufaktur, Indonesia Manufacturing Learning Institute (IMRI) & Indonesia Defence and Manufacturing Research Institute (IDMRI) PT. Surveyor Indonesia (PTSI), Senin (28/6).
Pahala mengatakan IMLI dan IDMRI merupakan wujud dari core values AKHLAK, khususnya nilai adaptif dan kolaboratif.
Dia mengajak para jajaran direktur utama, general manager, dan lainnya untuk bisa membangun inovasi dan juga berkolaborasi yang dapat menunjang pengembangan bisnis.
"Melalui dua institusi ini, mari membangun budaya kerja berinovasi dan mengembangkan talents terbaik, serta saling berkolaborasi antar-BUMN satu dengan lainnya," kata Pahala.
Dia berharap ke depan perusahaan BUMN Klaster Industri Manufaktur dapat menghasilkan produk baru, pelayanan jasa baru, dan pengembangan bisnis baru.
"Sehingga dapat menjadi leader di masing-masing industri,” ungkap Pahala.