Pak Djarot, Gema Takbir bukan Mengusir
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Masjid Al Atiq, Tebet, Jakarta Selatan menepis kabar yang menyebut adanya pengusiran terhadap Calon Wakil Gubernur DKI Djarot S Hidayat usah jumatan pada Jumat (14/4) siang. Sebab, masjid itu membebaskan muslim yang mau beribadah.
Menurut pengurus Masjid Al Atiq, David (30), umat muslim mana saja bisa menunaikan salat di sana. Karenanya, tak mungkin ada insiden pengusiran.
"Kami enggak ada bahasa ngusir ya. Namanya orang islam dia (Djarot) mau salat Jumat ya wajib. Nggak ada kami disini ngusir- ngusir ya," kata David ketika dikonfirmasi, Jumat (14/4).
David menambahkan, Djarot boleh-boleh saja salat Jumat di Masjid Al Atiq. Bahkan para jemaah masjid menerimana dengan baik.
Namun, kata David, tidak ada yang salah ketika para jemaah usai salat Jumat mengumandangkan takbir. Menurutnya, takbir itu bukan untuk mengusir.
"Kami tadi usai salat baca takbir bareng saja, sama jamaah itu aja. Nggak ada untuk ngusir itu mas. Ya kecuali dia orang orang kafir ya kami usir," sambungnya.
Dia juga menegaskan, pengurus masjid hanya memberikan imbauan kepada para jemaah untuk memilih calon pemimpin yang muslim. Menurutnya, hal itu juga bukan tindakan terlarang.
“Boleh kan. Sama seperti yang di gereja, umat Kristen pilih yang Kristen. Begitu juga di masjid umat Islam pilih yang beragama Islam," terang dia.(elf/JPG)