Pak Ganjar dan Istri Jatuh Cinta pada Wisata Kereta Uap Ambarawa, Pemandangannya Menakjubkan
jpnn.com, AMBARAWA - Suara suling Kereta Uap Ambarawa nyaring menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (26/9) pagi tadi.
Suaranya melengking, disusul semburan uap panas dari lokomotif kereta uap peninggalan Belanda sejak 1898 silam itu.
Di atas lokomotif B-5112 itu, sejumlah petugas sibuk memasukkan kayu jati ke tungku pembakaran. Dari kayu jati inilah, Kereta Uap Ambarawa bisa berjalan membawa tiga gerbong dengan gagahnya, menembus jalanan dari stasiun Tuntang menuju stasiun Ambarawa Kabupaten Semarang.
"Wah, kita disambut sama suara Kereta Uap, dengar itu suaranya melengking. Ini keren, bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Yok kita naik," kata Ganjar mengajak rombongan.
Ganjar yang didampingi istri, Siti Atikoh tampak menikmati perjalanan dengan kereta uap sekitar 30 menit itu. Indahnya pemandangan Rawa Pening menambah romantis suasana.
Sawah-sawah membentang, dengan para petani yang sibuk menyiang rumput dari padi, juga gunung Merbabu dan Telomoyo tampak berdiri kokoh seolah memberikan salam hangat.
"Ini keren, tadi kata pemandunya, wisata kereta api uap ini hanya ada tiga di dunia, yakni India, Swiss dan Indonesia. Maka, ini potensi luar biasa yang bisa terus dikembangkan," ucap Ganjar.
Selain bisa menikmati sensasi menaiki kereta uap bersejarah, pemandangan yang ditawarkan juga sangat memesona. Kereta seolah melintas membelah Rawa Pening dan penumpang bisa melihat dengan bebas karena jendela di gerbong kereta itu terbuka.