Pak Ganjar Mendatangi Tempat Wabah, Ternyata Ini yang Ditemukannya
Berbagai jenis dan karakter wayang sudah dia buat. Ada wayang replika Ki Enthus dan replika lain. Sebenarnya, sudah lama Yusnan ingin membuat wayang replika Ganjar. Namun, dia tidak berani sebelum meminta izin dari Ganjar.
"Kalau diperbolehkan Pak, saya buat wayang karakter Pak Ganjar. Sejak dulu saya pengen, tapi takut kalau tidak minta izin dulu. Apalagi kalau nanti jadinya kurang bagus," jelasnya.
Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung mengiyakan. Dia mengizinkan Yusnan membuat karakter wayang limbah yang mirip dengannya.
"Boleh, ndak persis saja ndak papa. Wis ora penting buat saya. Mungkin ada orang tersinggung kalau tidak mirip atau jelek. Buat saya ndak papa. Yang penting njenengan bisa terus berkreasi dan menggunakan media ini untuk menyampaikan pesan-pesan pada masyarakat," kata Ganjar.
Ganjar mengusulkan Yusnan terus meningkatkan kreasinya membuat wayang golek dari limbah itu. Menurutnya ide itu kreatif dan sangat menginspirasi.
"Design dan bentuknya diperbaiki agar lebih menarik. Selain itu, njenengan buat konten-konten edukasi masyarakat dengan wayang ini. Buat karyanya yang menarik, kemudian diposting di media sosial. Bisa YouTube, IG, Twitter dan lainnya. Pasti menarik," ucapnya.
Ganjar juga meminta Yusnan bertingkah beda dengan dalang lainnya. Dia harus nyleneh dan tidak takut berinovasi.
"Agak nyeleneh ndak papa, memang harus nyeleneh sekarang, supaya berbeda. Jadikan media ini sebagai alat menyampaikan informasi dan edukasi. Bisa soal lingkungan, kebersihan, pengelolaan sampah, Covid-19, soal bencana dan lainnya. Harus bisa mengena ke anak-anak muda," katanya.