Pak Ganjar Tak Menyangka Selawat Bersama Habib Syech Diikuti WNI di Luar Negeri
"Jateng Bershalawat ini lama tidak berjalan, kami coba hidupkan lagi. Ini yang kedua, yang pertama kemarin bagus, sekarang lebih bagus lagi. Ternyata dengan streaming ini saya mengikuti lebih banyak pengikutnya. Tadi saya lihat ada dari Taiwan, Kuala Lumpur, Hongkong ikut, lalu ada dari luar Jateng semuanya absen, dari Lampung, Cirebon, Surabaya. Masyaallah, artinya semua bisa mengikuti," katanya.
Hal itu membuktikan bahwa ada tanda-tanda yang baik terkait adaptasi kebiasaan baru itu. Dengan kreasi ekosistem baru, kegiatan Jateng Bershalawat tetap berjalan.
"Kalau nanti penerimaannya tinggi, maka frekuensinya akan kami tambah. Dengan harapan, di tengah pandemi ini, bisa buat tiap minggu, bisa berganti-ganti tempatnya misalnya Solo, Rembang, Pekalongan, Bayumas dan lainnya," imbuhnya.
Di tempat-tempat itu, nantinya para Romo Kiai bisa menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Mereka dapat menyampaikan dari tempatnya masing-masing dan disiarkan melalui live streaming ataupun menggandeng media.
"Sehingga masyarakat bisa mengikuti. Tadi saya lihat, mereka senang sekali. Kangen banget katanya, tadi mereka bisa mengikuti, melu nembang (ikut bernyanyi selawat) bersama," pungkasnya. (flo/jpnn)