Pak Hadi Pastikan KLB Campak dan Gizi Buruk Asmat Berakhir
jpnn.com, AGATS - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan jajarannya yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) kesehatan sudah menjangkau seluruh kampung di Kabupaten Asmat. Berdasar data terakhir yang diterima Kodam XVII/Cenderawasih, Satgas Kesehatan TNI sudah memberikan vaksin kepada 13.960 anak.
Mereka juga sudah mengobati 867 anak yang terkena campak dan gizi buruk. Rinciannya adalah 647 anak menderita campak dan 220 lainnya megalami gizi buruk.
Data itu juga mencatat jumlah total korban meninggal sebanyak 72 jiwa. "Tindakan dokter dan paramedis lebih lanjut adalah mendatangi, memantau, dan memeriksa pasien yang sudah pulang," ucap Hadi saat mengunjungi RSUD Agats di Kabupaten Asmat, Kamis (1/2).
Data TNI menunjukkan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat telah berakhir. Namun, prajurit TNI diberi tugas memantau dan mendampingi masyarakat agar tidak kembali terserang campak maupun gizi buruk.
Tugas tersebut berlaku mulai 1 Februari 2018 sampai sembilan bulan ke depan. Mantan KSAU itu memastikan anak buahnya siap menjalankan tugas tersebut.
Satgas Kesenhatan TNI juga bakal menjalin kerja sama dengan instansi, lembaga, serta kementerian lain agar pemantauan lebih efektif. Sebab, kendala komunikasi dan transportasi di Asmat harus dipecahkan bersama-sama.
Untuk saat ini, sambung Hadi, pihaknya sudah menyiapkan alat komunikasi bertenaga matahari yang bisa diandalkan untuk bertukar informasi dari kampung ke distrik. Sedangkan untuk menutup kebutuhan alat transportasi jalur air, dia sudah memerintah TNI-AL mengirim tambahan armada.
"TNI akan membantu membuka jalur transportasi dengan mengerahkan kapal angkatan laut yang besar maupun yang lebih kecil melalui sungai dan rawa-rawa untuk masuk ke 224 Kampung di Asmat," terangnya.