Pak Jenderal, Selamat Bertemu dengan Istri Tercinta
Sisi Lain dari Berpulangnya Mantan Wagub NTT, Mayjen (Purn) S.H.M. Lerrick (1)"Leting kami ada yang umur 75 dan 76 tahun. Rata-rata 74 tahun. Jadi memang disadari bahwa sudah cukup sepuh. Walaupun kelihatan gagah tapi kita tidak bisa duga bahwa usia itu yang maha tahu adalah Tuhan," imbuhnya.
Ungkapan senada juga disampaikan Letjen TNI Yunus Sofian. Sebagai sejawat ia sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Saya sangat kehilangan," ujar dia. Sebagai rekan sejawat, ia juga mengaku berkewajiban untuk terus mendoakan almarhum agar arwahnya diterima di sisi Allah.
"Semoga tali silahturahmi dengan keluarga almarhum juga dapat terus terjalin lewat komunitas yang selama ini cukup solid. Anak-anak pun kami siap mengayomi," katanya.
Sahabat almarhum yang lain adalah Irjen Pol (Purn) M.D. Primanto. Ia mengaku sangat terpukul karena almarhum mengeluh sakit dan meninggal dunia saat mereka tengah bermain golf bersama di Gunung Gealis.
“Sebelumnya beliau telepon terus ajak main golf. Karena sibuk, saya bilang main aja sama yang lain tidak masalah. Tapi beliau bilang rindu main bareng. Apalagi teman yang muslim kan puasa, sehingga beliau biasa ajak kita,” tutur Primanto yang adalah jebolan AKABRI Tahun 1973.
Primanto melanjutkan, saat bermain golf, almarhum bermain 16 hole dengan luar biasa dan terlihat sangat semangat dan senang.
"Pada saat selesai 16 hole dan naik ke mobil golf, beliau bilang tidak mau pukul lagi. Dia bilang agak pusing dan perut nggak nyaman," bilang purnawirawan polisi bintang dua itu.
Primanto mengaku langsung berinisiatif membawa almarhum ke klinik. Ia yang nyetir, sedangkan almarhum duduk di tengah diapit Mayjen TNI (Purn) Sebastian Sumarsono. Sementara itu Mayjen TNI (Purn) Sebastian Sumarsono mengaku saat membawa almarhum ke klinik, ia dan Primanto berulang-ulang mendaraskan doa Bapa Kami.