Pak JK Berkelakar soal PPP dan Muktamar, Lucunya....
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara resmi menutup Muktamar VIII DPP PPP di Asrama Haji Jakarta Timur, Minggu (10/3). diwarnai gelak tawa. Baru saja bicara di podium, politikus Golkar yang lebih beken disapa dengan nama Pak JK itu sudah melucu.
Lelucon JK itu sekaligus harapan. Yakni agar tidak ada muktamar tandingan. Sebab, sebelumnya ada muktamar PPP kubu M Romahurmuziy di Surabaya, yang ditandingi oleh kubu Djan dengan menggelar forum serupa di Jakarta.
JK pun menyebut muktamar PPP di Asrama Haji Pondo Gede itu dengan sebutan muktamar VIII C. Sedangkan muktamar VIII A adalah kubu Romi -sapaan Romahurmuziy- di Surabaya. Sedangkan muktamar B adalah versi Djan Faridz.
"Semoga ditutupnya Mmuktamar VIII ini, muktamar VIII C, tidak ada lagi muktamar VIII D. Namanya partai persatuan, masa partai pecah?” kata JK disambut tawa para muktamirin.
Mantan ketua umum Golkar itu menambahkan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Karenanya, ia meminta agar biaya dan energi tidak dihabiskan untuk perpecahan dan muktamar.
JK lagi-lagi berkelakar soal muktamar PPP yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede. Padahal dua muktamar sebelumnya dugelar di hotel.
"Tapi yang penting kan bukan tempatnya, keikhlasannya. Apalagi urusan Kabah, di Asrama Haji kan juga urusan Kakbah. Ternyata memang hanya di situ akhirnya PPP, hanya bersatu di Asrama Haji. Siapa suruh bikin lambang Kabah kan?” kelakarnya.
Bahkan ia menyebut konflik PPP yang bersatu di Asrama Haji Pondok Gede itu bisa jadi buku tersendiri. "Alhamdulillah. Nanti bisa ditulis buku, PPP diselesaikan di Asrama Haji, dari Kakbah ke Kakbah," tambahnya menyudahi gurauan.(fat/jpnn)