Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Jokowi Dambakan Koperasi Melantai di Bursa

Jumat, 13 Juli 2018 – 04:14 WIB
Pak Jokowi Dambakan Koperasi Melantai di Bursa - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, TANGERANG - Presiden Joko Widodo punya harapan besar untuk perkoperasian Indonesia di masa mendatang. Selain menjadi perusahaan raksasa di Tanah Air, dia juga ingin semakin banyak koperasi yang melantai di bursa.

Harapan ini disampaikan suami Iriana saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-71, di International Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten pada Kamis (12/7).

"Tadi saya sangat senang sekali bahwa perkembangan koperasi sudah ada peningkatan yang cukup baik. Kontribusi koperasi terhadap PDB ini 4,48 persen dari sebelumnya 3,99 persen. Ada peningkatan yang cukup baik tetapi belum melompat belum meloncat," ucap Jokowi di awal sambutannya.

Selain berkontribusi terhadap PDB, Kepala Negara juga bangga karena sudah koperasi yang berani melantai di bursa. Di antaranya anak-anak usaha Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa. Ditegaskan Jokowi, perkoperasian nasional memang seharusnya go public.

Apalagi dia menginginkan di era teknologi sekarang ini, koperasi bisa mengembangkan diri menjadi perusahaan raksasa dan itu bukan hal muluk untuk diwujudkan. Sudah banyak contohnya di negara-negara lain di dunia.

"Mari kita lihat bersama contoh-contoh terbaik yang namanya koperasi dari seluruh dunia. Saya ingin ada satu, dua tiga empat lima yang masuk 100 besar atau 300 besar koperasi global," tegas Presiden.

Selain menyontoh grup Kospin Jasa yang berhasil melantai di bursa, presiden juga menyebut koperasi Sidogiri yang asetnya sudah menembus Rp 16 triliun. Bahkan dia ingin Iindonesia belajar ke Fonterra, koperasi terbesar di dunia dari Selandia Baru.

"Fonterra adalah sebuah koperasi yang bergerak di bidang susu dan produk susu yang dimiliki bersama 10.500 petani Selandia Baru, menghasilkan omzet Rp 17,2 miliar New Zealand Dollar atau sekitar Rp 165 Triliun Rupiah. Ini koperasi per tahun omzetnya," tutur mantan pengusaha mebel ini.

Presiden Joko Widodo punya harapan besar untuk perkoperasian Indonesia di masa mendatang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News