Pak Jokowi, Ini Kritik dan Saran Senator Mervin Soal Pembangunan Papua
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Gabungan DPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Sama seperti tahun sebelumnya, Jokowi menyampaikan tiga pidato utama, yakni laporan kinerja lembaga-lembaga negara, pidato menyambut peringatan 71 tahun kemerdekaan Indonesia, dan pidato Penyampaian Pengantar RAPBN 2017 beserta nota keuangannya.
Senator atau Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat, Mervin S Komber menilai dalam pidato tersebut Presiden Jokowi sama sekali tidak secara eksplisit menyampaikan pandangannya terhadap kebijakan pemerintah bagi Tanah Papua. Pidato presiden, kata Mervin, sangat datar dan tidak ada yang spesial bagi Tanah Papua.
Menurut Mervin, banyak persoalan di Tanah Papua yang dibarengi dengan tingginya ketidakpercayaan masyarakat Papua terhadap pusat. Sayangnya pemerintah tidak menjelaskan secara rinci kebijakan pemerintah bagi Tanah Papua.
“Ini merupakan sebuah ketidakseriusan pemerintah pusat untuk menyelesaikan permasalahan di Tanah Papua. Padahal ekspektasi publik di Tanah Papua sangat tinggi bagi pemerintahan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan permasalahan di Tanah Papua,” tegas Mervin.
Dalam tiga kali menyampaikan pidato, ujar Mervin, Presiden Jokowi tidak menyebutkan kebijakan yang khusus dan ini terkesan mengabaikan kondisi kekinian di Tanah Papua.
"Lalu apakah kunjungan para menteri dan bahkan kunjungan presiden tidak mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini di Tanah Papua?,” tanya Mervin.
"Saya kecewa atas ini. Dan saya meminta presiden secara terus-menerus memberikan perhatian bagi Tanah Papua yang di masa lalu diabaikan oleh pemerintah pusat."