Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Jokowi Lagi Senang, Misinya Mulai Terwujud, Ada Luhut juga

Kamis, 14 April 2022 – 16:58 WIB
Pak Jokowi Lagi Senang, Misinya Mulai Terwujud, Ada Luhut juga - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/4). Foto: Biro PErs Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berbahagia atas kerja sama yang dilakukan oleh lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya-PT Waskita Toll Road.

Presiden menyaksikan penandatanganan perjanjian induk itu didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Jokowi, apa yang dilakukan INA merupakan sebuah alternatif skema pembiayaan baru dan diharapkan akan meningkatkan kepercayaan dari investor domestik maupun asing.

"Hari ini saya sangat senang, telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp 39 triliun lebih. Ini akan memberikan efek kepercayaan, trust, dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita, manajemen yang kita harapkan nanti governance yang ada di INA, tata kelola yang ada di INA," ujar presiden dalam sambutannya di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/4).

Dalam sambutannya, eks gubernur DKI Jakarta itu menegaskan betapa pentingnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia dengan negara lain.

Jika sebelumnya Indonesia hanya mampu membangun 780 kilometer jalan tol dalam waktu 40 tahun, maka mulai 2014 pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol, baik di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, serta beberapa di Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam tujuh tahun, pemerintah membangun 1.900 kilometer yang di mana selama 40 tahun sebelumnya hanya 780 kilometer jalan yang diaspal.

"Apa yang berbeda dari situ? Saya lihat problem-nya adalah selalu pembiayaan, tidak mencari alternatif-alternatif pembiayaan, ketergantungan pada APBN, ketergantungan pada keuangan yang dimiliki oleh BUMN-BUMN kita, atau diserahkan kepada swasta yang juga ternyata dalam sekian tahun juga tidak berjalan dengan baik," jelasnya.

Presiden Jokowi sedang berbahagia Indonesia Investment Authority (INA) mulai menunjukkan pergerakan dengan mengeluarkan investasi dari pihak ketiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News