Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Menkominfo Mau Serahkan Data Nasional ke Asing?

Selasa, 04 Agustus 2020 – 21:28 WIB
Pak Menkominfo Mau Serahkan Data Nasional ke Asing? - JPNN.COM
Sukamta. Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta  menyoroti kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dengan Prancis dalam rangka membangun pusat data nasional Indonesia. 

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, bukan tidak mungkin negara lain seperti Korea, Tiongkok dan Amerika Serikat akan berlomba-lomba menaruh data center di Indonesia jika Kemenkominfo menggandeng Prancis.

Sukamta mengatakan, Indonesia merupakan dengan populasi besar. Di samping itu, jumlah kelas menengah Indonesia juga sangat besar dan punya daya beli luar biasa. 

"Apalagi di tengah situasi yang resesi ekonomi seperti ini, tentu Indonesia akan menjadi sangat menarik. Itu dari sisi ekonomi saja,  belum dari sisi keamanan negara," ujarnya dalam diskusi bertema RUU Perlindungan Data Pribadi, Dapatkah Data Warga Terlindungi? di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/8).

Sebelumnya Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menemui Menkominfo Johnny G Plate di Jakarta pada pertengahan Juli lalu.

Menurut Johnny, pertemuannya dengan Ambasador Prancis itu untuk membahas tiga kerja sama dalam rangka mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia, yakni pembangunan Pusat Data Nasional (PDN), Improvement on Television Transmitting Stations  (ITTS) dan Proyek Satelit Satria.

Menurut Sukamta, keamanan negara di era digital sekarang ini tidak hanya menyangkut soal pertahanan yang berkaitan dengan tugas-tugas TNI. Oleh karena itu dia mempertanyakan kebijakan Kemenkominfo yang mengizinkan negara asing membuat data center di Indonesia. 

"Bantuannya ini hanya uang cash diberikan, terus semuanya diserahkan ke Pemerintah Indonesia, atau bantuan teknologi, atau apa sebetulnya? Tidak ada makan siang gratis, pasti ada maunya," katanya.

Kalangan wakil rakyat di Komisi I DPR mempertanyakan keterlibatan Prancis dalam pembangunan pusat data nasional Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News