Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak SBY Dikenal Santun, Kok Andi Arief Malah Begitu?

Selasa, 08 Januari 2019 – 22:22 WIB
Pak SBY Dikenal Santun, Kok Andi Arief Malah Begitu? - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dok/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Firman Manan menyoroti kebiasaan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief melontarkan hal-hal kontroversial termasuk hoaks melalui media sosial. Menurutnya, berbagai pernyataan Andi justru bertentangan dengan slogan santun dan cerdas yang diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Firman mengatakan, berbagai pernyataan Andi yang memicu kontroversi malah membingungkan pemilih tentang karakteristik PD. “Strategi SBY yang membangun citra dirinya sebagai politisi santun sekaligus karakter Demokrat sebagai partai yang santun bisa terkikis oleh pernyataan-pernyataan Andi Arief yang cenderung ofensif," kata Firman, Selasa (8/1).

Dosen ilmu politik di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu menuturkan, SBY terus membangun citra PD yang bersih, cerdas dan santun demi memikat pemilih. Menurut Firman, PD sebagai peserta pemilu harus menghadapi parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Namun, bila politikus-politikus PD justru membuat blunder maka partai pemenang Pemilu 2009 itu bakal kesulitan melewati PT. “Sehingga Partai Demokrat terancam posisinya untuk kembali masuk ke DPR periode 2019-2024," ulasnya.

Karena itu Firman mengatakan, SBY harus menertibkan kader-kadernya yang justru menjauh dari slogan cerdas dan santun. “Demi mencegah karakteristik politik santun Partai Demokrat tergerus oleh manuver yang dilakukan oleh kader-kadernya seperti Andi Arief," ujar Firman.(gwn/jpc)

Kebiasaan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief melontarkan hal-hal kontroversial termasuk hoaks melalui media sosial bisa menjadi blunder.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close