Pak Tjahjo: Ingat ya, Camat Harus Tegak Lurus
jpnn.com, MINAHASA UTARA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, camat punya peran sangat strategis dalam hal menjaga stabilitas sosial dan keamanan di wilayahnya.
Karenanya, seorang camat harus bisa membaca setiap gelagat. Mencermati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.
Tjahjo Kumolo mengatakan itu saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Camat Regional I dengan tema, "Peran Strategis Camat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Kecamatan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan," di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (30/8).
Tjahjo mengingatkan agar para camat dalam menjalankan fungsi dan perannya melibatkan semua elemen. Karena di kecamatan itu tidak sekedar ada camat. Tapi ada Kapolsek, Danramil sampai Babinsa.
"Ada juga struktur BIN yang punya mata dan telinga sampai di tingkat RT dan RW. Ada juga tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di lingkup kecamatan yang ada," imbuh Tjahjo.
Camat harus mampu mencermati gelagat, perkembangan dan dinamika, apalagi tahun depan ada agenda besar yakni mengawal tahap konsolidasi demokrasi lewat pemilu serentak 2019.
"Ingat, camat itu tegak lurus mulai presiden sampai kepala desa, kepala kelurahan tegak lurus. Sama seperti Panglima TNI tegak lurus sampai Panglima Kodam sampai komandan Kodim, Babinsa dan tiga matranya Kepolisian juga sama. BIN juga sama kejaksaan juga sama. Jadi jangan khawatir dan hukumnya wajib setiap camat harus menyampaikan kepada masyarakat keberhasilan pemerintahan ini," tuturnya.
Kata Tjahjo, menyampaikannya keberhasilan kerja pemerintahan bukan kampanye. Camat punya tugas menjelaskan kepada masyarakat. Konteksnya menyadarkan dan menggerakkan masyarakat. Sehingga peran serta partisipasi masyarakat bisa diwujudkan. "Camat ini harus mampu menggerakkan dan mengorganisir perangkat di wilayahnya. Semoga rakor ini bermanfaat bagi kita semua," katanya.