Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakai UU ITE, Haji Zaenal Polisikan Munarman FPI

Senin, 21 Desember 2020 – 21:42 WIB
Pakai UU ITE, Haji Zaenal Polisikan Munarman FPI - JPNN.COM
Sekretaris Umum FPI Munarman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menjadi terlapor di Polda Metro Jaya. Pelapornya ialah H Zaenal Arifin dari Barisan Ksatria Nusantara.

Zaenal menggunakan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk memerkarakan Munarman. 

Laporan itu telah teregister di Polda Metro Jaya dengan nomor Lp/7557/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 21 Desember 2020.

Dalam laporan itu Zaenal menuduh Munarman telah melakukan ujaran kebencian. Oleh karena itu Zaenal menggunakan Pasal 28 ayat (2) UU ITE dalam laporannya ke Polda Metro Jaya.

"Pada hari ini kami bersama kiai di Barisan Ksatria Nusantara ingin menegakkan dan mencari keadilan karena gara-gara lidah Munarman, masyarakat dibuat bingung," ujar Zaenal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/2) sore.

Lebih lanjut Zaenal menyayangkan ucapan Munarman yang menghina institusi Polri terkait tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta - Cikampek Km 50. Munarman yang juga mantan koordinator Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu menyebut laskar pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut tidak bersenjata.

"Munarman yang berkata bahwa yang meninggal tidak membawa senjata," katanya.

Zaenal menyebut keterangan Munarman itu berisi kebohongan dan berdampak luar biasa dan menimbulkan fitnah. Oleh karena itu Zaenal dan Barisan Ksatria Nusantara melaporkan Munarman.

“Kami datang ke sini dalam rangka menghentikan kebohongan. Dengan tegas kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap saudara Munarman," pungkasnya. (mcr3/jpnn)




Yuk, Simak Juga Video ini!

Sekretaris Umum FPI Munarman menjadi terlapor di Polda Metro Jaya terkait ucapannya yang dianggap menghina institusi Polri.

Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close