Pakar Bom Asal Malaysia Pimpin ISIS Asia Tenggara
jpnn.com, MANILA - Mati satu tumbuh serbu. Posisi pemimpin kelompok militan Islam (ISIS) di Asia tenggara yang kosong setelah Isnilon Hapilon ditembak mati militer Filipina (AFP) langsung terisi.
Warga Malaysia yang lama tinggal di Filipina, Sabahan Mohd Amin Baco, disebut-sebut menjadi pengganti Hapilon. Demikian kabar yang dilansir Filipina kemarin.
”Amin Baco saat ini tidak hanya memimpin sisa anggota Maute (sel jaringan ISIS di Marawi, Filipina, Red), tetapi juga didapuk sebagai emir ISIS Asia Tenggara,” ujar Kepala Polisi Filipina Ronaldo de la Rosa, Senin (6/11).
Sebelumnya, ada Mahmud Ahmad, militan asal Malaysia, yang digadang-gadang menggantikan Hapilon. Namun, dia ikut tewas dalam serangan AFP di Marawi pertengahan Oktober kemarin.
Baco yang kini keberadaan pastinya belum diketahui bukan militan biasa. Dia dipilih karena memiliki kedekatan dengan berbagai kelompok ekstremis di kepulauan Mindanao, Filipina. Sebab, dia merupakan militan asing yang paling lama tinggal di Filipina.
Militan yang ahli merakit bom itu dilatih Zulkifli Hir alias Marwan. Dia juga merupakan militan asal Malaysia yang tewas dalam operasi Mamasapano pada 2015.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Baco tewas saat operasi pembebasan Marawi. Saat itu, AFP dan polisi mengevakuasi 42 jenazah yang salah satunya diduga adalah Baco.
Namun, berdasar laporan intelijen, Baco berhasil melarikan diri. ”Dia bisa saja berada di Pulau Jolo atau di dekat Maguindanao,” kata salah seorang sumber di AFP yang paham tentang kelompok-kelompok militan di Mindanao.