Pakar Dukung Rencana Bahlil Kembangkan Pulau Rempang Jadi Kawasan Ekonomi Baru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan Pulau Rempang di Batam Kepulauan Riau.
Bahlil menyamaikan hal itu seusai melaksanakan rapat koordinasi pemantapan rencana investasi hilirisasi pabrik kaca dan solar panel di Pulau Rempang yang berlangsung di Hotel Marriott Batam baru-baru ini.
Pakar ekonomi dari Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Rosdiana Sijabat mendukung rencana Bahlil dalam pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City" bakal mendatangkan banyak manfaat.
Sebab, posisi pulau ini sangat dekat dengan beberapa negara di selat Malaka seperti Singapura, Malaysia, dan beberapa negara lain.
“Posisinya sangat strategis menurut saya untuk kepentingan perdagangan, kepentingan lalu lintas industri barang dan jasa maupun potensi pariwisata. Kita tahu pulau ini sangat strategis, dekat ke Singapura, dekat sekali ke Malaysia dan negara-negara terdekat di kawasan Selat Malaka,” kata Rosdiana, Rabu (16/8).
Menurut Rosdiana, jika arah pengembangan Pulau Rempang ini dengan konsep ekonomi “Green and Sustainable City", dibangun dengan konsep berkelanjutan (sustainable city) atau sustainable region sangat baik.
Sebab, menurut Rosdiana, ke depannya semua pembangunan di kawasan Pulau Rempang sudah seharusnya berkesinambungan.
“Ini adalah kawasan-kawasan yang mungkin akan didesain sedemikian rupa. Jadi, mungkin lebih mudah tergantung seperti tadi, bagaimana masyarakat setempat bisa menerima, bagaimana pelaku-pelaku ekonomi yang tentunya punya kepentingan ekonomi di sana bisa dilibatkan. Nah, ini yang penting,” ujarnya.