Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pakar Hukum Jagokan Ayah Farhat Abbas Jadi Jaksa Agung

Senin, 22 September 2014 – 13:53 WIB
Pakar Hukum Jagokan Ayah Farhat Abbas Jadi Jaksa Agung - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Guru besar ilmu hukum di Universitas Hasanuddin Makassar, Profesor Andi Hamzah berharap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memilih jaksa agung yang pernah sekolah jaksa. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan sehingga Jokowi memilih jaksa agung yang pernah sekolah jaksa.

"Calon jaksa agung wajib menguasai hukum acara, menguasai dunia peradilan, mampu dan mengerti kerja penyelidikan dan penyidikan. Sehingga jaksa agung sebagai pengambil keputusan bisa memberikan kebijakan yang tepat," kata Hamzah di Jakarta, Senin (22/9).

Selain itu, lanjutnya, jaksa agung juga harus tahu menajerial institusi kejaksaan. Sebab, jakwa agung yang baru dilantik harus bisa langsung bekerja tanpa perlu adaptasi dan belajar dulu. "Makanya persyaratan pernah  sekolah jaksa dengan sendirinya jadi penting, karena ini bekal dasar," tegasnya.

Dari sejumlah nama yang mengapung sebagai calon Jaksa Agung yang beredar untuk kabinet Jokowi-JK, yakni Adnan Buyung Nasution (pengacara), Todung Mulya Lubis (pengacara), dan Abbas Said (wakil ketua Komisi Yudisial). Namun, Hamzah justru menjagokan Abbas Said.

"Dari ketiga nama tersebut hanya Abbas Said yang memenuhi kriteria dipilih sebagai jaksa agung. Sebab bekas hakim agung itu, merupakan praktisi hukum notabene lulusan sekolah hakim dan jaksa," jelasnya.

Selain itu, Hamzah juga menilai Abbas yang juga ayah kandung praktisi hukum Farhat Abbas, merupakan figur yang menguasai hukum acara. "Kalau menjadi Jaksa Agung bisa langsung bekerja dengan baik," jelasnya.

Hamzah menambahkan, nama Abbas Said bahkan pernah dijagokan oleh mendiang Taufik Kiemas sebagai calon jaksa agung di kabinet bayangan Megawati Soekarnoputri ketika Pilpres 2004. Karier sebagai hakim sudah dijalani Abbas di berbagai daerah sejak tahun 1966 hingga menjadi hakim agung tahun 2004. "Dia sudah 45 tahun menjadi bagian dari peradilan di Indonesia," pungkasnya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Guru besar ilmu hukum di Universitas Hasanuddin Makassar, Profesor Andi Hamzah berharap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memilih

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News