Paket Bom Ditemukan di Pintu Masuk Gereja
“Selama ini karakter masyarakat kita jika menemukan benda mencurigakan, malah dinonton. Makanya kami juga ikutkan anggota kepolisian di satuan wilayah, untuk terlibat mengamankan agar masyarakat tidak mendekat,” kata Hudaya.
Pengalaman beberapa kejadian kata dia, setelah meledaknya bom pertama, masyarakat akan berkumpul, padahal di tempat yang sama juga ada bom berikutnya yang suatu saat bisa meledak. “Bom pertama itu kerap menjadi pancingan, agar masyarakat berkumpul dan lebih banyak korban saat bom kedua diledakkan,” jelasnya.
Dalam simulasi penjinakan bom tersebut, selain anggota Brimob Polda Sulteng, anggota Polres Palu, Inafis Polda Sulteng, Bid Dokkes, serta petugas pemadam kebakaran Kota Palu ikut dilibatkan. Sebagian Jalan Gajahmada, tepatnya di Depan Gereja Pantekosta, selama kurang lebih dua jam kemarin sempat ditutup. Arus lalulintas yang hendak melalui Jalan Gajahmada di alihkan ke jembatan Palu III. (agg)