Palestina Terus Menderita, Dukungan Amerika Tak Ada Dampaknya
Namun, tampaknya Israel kurang menggubris oleh kritik-kritik semacam itu. Israel juga menyepelekan apa yang dilontarkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Oktober yang mengadopsi dua resolusi pro-Palestina pada sidang dewan eksekutif ke-212 yang diadakan di Paris.
Kementerian Luar Negeri Palestina melalui pernyataan mengatakan bahwa para anggota dewan eksekutif UNESCO secara bulat menyatakan status Yerusalem Timur harus dibebaskan dari pendudukan dan menyerukan Israel segera menghentikan tindakan ilegal mereka di kota suci Yerusalem.
Menyambut resolusi tersebut, komunitas internasional dan UNESCO diminta untuk menekan Israel agar menghentikan aksi ilegal dan upaya mereka untuk merusak secara sengaja warisan kebudayaan milik Palestina.
Kemlu Palestina juga mendesak dunia agar mengambil langkah nyata untuk memastikan implementasi resolusi UNESCO mengenai Palestina yang diduduki dan lembaga pendidikan serta kebudayaan di wilayah pendudukan Arab dan yang terkait dengan Al-Haram Al-Sharif, Kota Tua Yerusalem, Masjid Ibrahim, dan kota tua Hebron.
Kemlu juga meminta masyarakat internasional untuk menuntut Israel agar menghentikan penggalian ilegal di Yerusalem.
Tampaknya berbagai desakan terhadap Israel terkait upaya mencapai Palestina merdeka masih belum menjadi faktor penentu.
Dunia masih harus menanti datangnya secercah cahaya di lorong panjang penyelesaian damai yang langgeng untuk melihat terbentuknya negara Palestina. (ant/dil/jpnn)