Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik

Jumat, 03 Mei 2024 – 16:10 WIB
Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik - JPNN.COM
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) saat memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menganggap Surya Paloh sosok negarawan sehingga Ketum NasDem itu mengaku sungkan meminta jatah menteri kepada Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.

"Soal kesungkanan Bang Surya, itu karena beliau negarawan dan tokoh yang sangat paham fatsun politik," kata Drajad melalui layanan pesan, Jumat (3/5).

Toh, kata eks Wakil Ketua Fraksi PAN itu, NasDem pada pilpres 2024 menjadi parpol pendukung paslon nomor urut satu Anies Baswedan sehingga Paloh sungkan meminta jatah menteri.

"Saya bisa saja salah, tetapi mungkin Bang Surya sungkan NasDem baru bergabung dan sebelumnya menjadi motor pasangan nomor urut satu," ujar Drajad.

Namun, kata dia, Prabowo sosok yang memiliki fatsun dalam berpolitik dan bersahabat dengan Paloh sejak kedua tokoh bersama di Golkar.

Dari situ, Drajad menganggap NasDem bakal memperoleh kursi menteri pada pemerintahan mendatang ketika parpol bernomor lima pada pemilu 2024 itu bergabung ke pemerintahan era Prabowo.

"Jadi kursi kabinet untuk NasDem itu rasa-rasanya sudah otomatis, meski jumlahnya mungkin tidak sebanyak PAN dan Demokrat yang mengusung Prabowo-Gibran (Rakabuming Raka, red)," ujarnya.

Sebelumnya, Paloh merasa sungkan meminta jatah menteri usai NasDem memutuskan untuk mendukung pemerintahan Prabowo.

Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menganggap Surya Paloh sosok yang memahami fatsun politik. Kenapa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News