Pamit ke Ortu Belajar Kelompok, Ternyata Nyambi jadi Wanita Penggilan
’’Dia mengaku cinta sama saya, akhirnya nidurin saya. Setelah itu, dia ninggalin begitu saja. Ya, sudah telanjur,” katanya.
Karena itulah, ia makin berani menjual tubuhnya kepada lelaki yang butuh kehangatan. ’’Transaksinya dari Facebook. Per pekan bisa dua pelanggan yang mengajak saya kencan. Lumayan, kalau Rp4 juta per bulan saya dapat. Tetapi, saya nggak setiap hari kencannya. Hanya hari-hari tertentu saja, kan saya masih sekolah,” ungkapnya.
Dilanjutkan, di benaknya paling dalam, ia ingin berhenti menjadi ayam abau-abu. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak mungkin dilakukan saat ini. Sebab, ia masih butuh biaya untuk sekolah.
’’Jadi kalau untuk sekarang, nggak dulu lah. Tetapi ke depannya nggak tahu,” pungkasnya. (p5/c1/whk)