Pamit Minum Tuak, Ditemukan Tak Bernyawa
jpnn.com - GUNUNG MALIGAS - Mesni (38), tak kuasa menahan air mata ketika mendapat kabar suaminya Surip alias Soni (46), ditemukan tidak bernyawa di irigasi Nagori Bandar Malela, Gunung Maligas, Simalungun, Sumut, sekitar 2 km dari kediamannya, Minggu (4/5) sekira pukul 08.00 WIB. Terakhir bertemu ketika suaminya pamit hendak minum tuak pada Sabtu (3/5) malam.
Istri almarhum, Mesni, ketika ditemui Metro Siantar (Grup JPNN) di depan Puskesmas Gunung Maligas tampak lemas, matanya sembab. Pandangannya kosong. Dia bahkan tak menghiraukan kain sarung yang ia kenakan ternyata sudah koyak. Puluhan kerabat yang menyesaki Puskesmas Gunung Maligas itu berusaha menenangkan wanita yang sudah dikaruniani empat orang anak ini.
Setelah ditenangkan kerabatnya, Mesni kemudian menuturkan, terakhir kali bertemu suaminya pada Sabtu malam (3/5) sekira pukul 19.00 WIB. Suaminya pamit hendak minum tuak di warung milik Gito (45), warga Nagori Bandar Malela.
Sebelum pergi, suaminya sempat minta uang kepadanya sebesar Rp50 ribu. Selanjutnya pergi mengendarai sepedamotor Honda Beat warna putih hijau dengan plat seri TAE milik mereka
“Pamitnya mau minum dan memang kalau malam minggu saja suamiku keluar rumah,” ucapnya.
Namun, baru kali ini suaminya tidak pulang ke rumah. Dia mengungkapkan, Minggu (4/5) subuh, sekira pukul 05.00 WIB, ia terbangun dan baru tersadar kalau suaminya tidak pulang ke rumah.
“Pagi aku datangi rumah Gito, dia bilang kalau malamnya memang ada (suaminya, red) datang ke warung tapi cuma sebentar dan katanya mau pesta,” ujar Mesni menuturkan perkataan Gito, sambil mengusap air mata.
Mesni mengatakan, sejak awal selalu mengingatkan agar tidak pergi bersama orang lain karena dikhawatirkan akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. “Selama ini dia tidak pernah tak pulang. Ke mana pun dia pergi, dia selalu pulang. Makanya, saya langsung mencarinya begitu aku tersadar suamiku tidak pulang,” ujar Mesni dengan suara parau.