Pamitan Terakhir dan Aroma Wangi Tubuh Herman Seventeen
Akhirnya Uli meminta Herman untuk meluangkan waktu bagi keluarga bersama Hauzan dan Hafuza. Akhirnya Herman mengajak dua anaknya jalan-jalan.
“Papah sedang enggak kerja, jalan-jalan yuk, pergi ke mal,” kata Uli menirukan ucapan herman. Dua anak Herman pun senang.
"Kami pergi mal, makan, foto-foto, pokoknya bareng semua, memang terasa banget keluarga," ujar Uli sembari terbata-bata.
Selama di mal, Herman juga terus bercerita. Sesampainya di rumah, Herman kembali bercerita di kamar membicarakan masa depan anak-anak, hingga rencana masuk sekolahnya.
Herman juga meminta Uli membuatkan minuman jahe hangat untuknya. Alasannya karena tak enak badan.
"Hun, mau jahe. Kak Han nggak enak badan nih," kata Uli menirukan permintaan Herman.
Keesokan harinya, Herman langsung pergi pamit untuk manggung di acara ke Tanjung Lesung. Sebelum berangkat ke Tanjung Lesung, Herman mengisi acara terlebih dahulu di kawasan BSD.
"Hari Jumat, dia mandi, setelah itu pamit meminta dibawakan baju sekalian, karena malam Sabtunya dia main di BSD. Dia pamit enggak akan balik lagi," imbuhnya.
Saat berpamitan, Herman mencium dan memeluk Uli. Saat itu Uli merasakan badan Herman yang wangi, berbeda dari biasanya yang beraroma asap rokok. "Dia peluk erat banget,” kata Uli.