PAN Diobok-obok Tokohnya Sendiri
Jumat, 08 Mei 2009 – 19:25 WIB
Dijelaskan Totok, jauh sebelum pemilu legislatif dan presiden berlangsung, PAN sudah merumuskan strategi politik yang diyakini akan memberikan manfaatkan besar bagi bangsa dan PAN. Tapi karena ada tokoh dan elit PAN yang merasa cemas tidak akan dapat apa-apa dalam pelpres ini, maka buru-buru dia menyebut Hatta Radjasa yang dia nilai pantas mendampingi SBY.
"Pernyataan tersebut jelas menambah konflik di internal kader PAN dan beberapa rencana besar PAN menjadi kucar-kacir," tegasnya.