PAN Jadikan Reformasi Agraria sebagai Isu Penting
jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai masalah pemerataan pembangunan masih menjadi tantangan bagi Indonesia, kini dan mendatang. Oleh karena itu, persoalan pemerataan pembangunan ini akan menjadi perhatian PAN ke depan dalam menjalankan peran kontributifnya jika terus diberi kepercayaan oleh rakyat Indonesia pada Pemilu 2014.
Demikian dikatakan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa dalam pidato kebangsaannya di depan ribuan kader dan pengurus PAN pusat dan daerah dalam Perayaan HUT PAN ke-15 dan Rapat Kerja nasional (Rakernas) PAN Tahun 2013 di Jakarta, Jumat (23/8).
“Kita pasti tidak melupakan untuk terus memperjuangkan nasib masyarakat golongan bawah agar nasib dan masa depannya menjadi lebih baik,” kata Hatta Rajasa.
Hatta Rajasa mengatakan, PAN mendorong kebijakan pemerintah untuk terus memberi perhatian kepada masyarakat kelas bawah melalui program perlindungan sosial, perumahan murah untuk rakyat, peningkatan kehidupan petani, nelayan dan pekerja.
Dalam dinamika pembangunan, masih terjadi carut-marut pengelolaan sumberdaya alam. Kader-kader PAN juga masih kecewa dengan kondisi petani yang tidak memiliki tanah sendiri, dan tidak berdaya memandirikan keluarganya.
“Secara resmi PAN akan menjadikan reformasi agraria sebagai isu penting dalam agenda politik ekonomi sekarang maupun pasca Pemilu 2014. Reformasi agraria adalah kebijakan politik ekonomi PAN untuk menata kembali ketimpangan penguasaan,pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah,” katanya.
Dalam pidato kebangsaannya, Hatta Rajasa juga meneguhkan kembali jati diri PAN sebagai lokomotif reformasi. Sebagai partai yang tumbuh di era reformasi, PAN akan terus konsisten mengawal cita-cita reformasi.
Selain itu, Hatta Rajasa juga berpesan kepada seluruh kader dan pengurus PAN, baik di pusat maupun daerah akan pentingnya memperbaharui semangat nasionalisme.